KLASIFIKASI KELAYAKAN SUNGAI UNTUK ARUNG JERAM
Pada saat sekarang ini penggolongan klasifikasi kelayakan sungai di dunia arung jeram mengacu kepada klasifikasi yang dibuat oleh organisasi AWA (American Whitewater Afilliation), karena lebih mudah untuk dimengerti dalam mengklasifikasikannya.
Adapun klasifikasi sungai atau jeram tersebut adalah :
Kelas I : Kategori Sangat Aman
Kelas II : Kategori Aman
Kelas III : Kategori Sedang, biasanya kebanyakan dipakai untuk arung jeram komersil
Kelas IV : Kategori Berbahaya
Kelas V : Kategori Sangat Berbahaya
Kelas VI : Kategori Tidak Bisa Diarungi (Terlalu Berbahaya)
Dalam arung jeram komersil sebenarnya hanya bisa dilakukan pada kelas I, II dan III saja, sedangkan sungai dengan jeram kelas IV bisa juga dikomersilkan akan tetapi pesertanya harus orang orang yang benar sudah berpengalaman dan siap dengan resiko yang akan terjadi dalam arung jeram ini.
Sungai dengan jeram kelas V biasanya diarungi oleh pakar-pakar arung jeram seperti untuk melakukan expedisi dan lain-lain, sedangkan sungai dengan jeram kelas VI sangatlah tidak direferensikan untuk diarungi karena tingkat kesulitan dan bahayanya terlalu besar dan beresiko sangat fatal.
Pada arung jeram yang sifatnya komersil, setiap operator diwajibkan mempunyai area untuk tempat start dan finish, klasifikasi jeram dari start sampai finish haruslah kelas I, II dan III.
Apabila disepanjang jalur pengarungan terdapat jeram dengan klasifikasi kelas IV, maka yang diperbolehkan mengarungi jeram tersebut adalah orang-orang yang sudah berpengalaman dan siap akan resiko yang bisa terjadi.
"artikel ini dikutif dari buku PANDUAN KEAMANAN ARUNG JERAM karya Made Brown"
Belum Ada Komentar